Mesothelioma is a form of cancer which occurs in thin membranes (called the mesothelium) lining the chest, lungs, abdomen and sometimes the heart. Although quite rare, mesothelioma symptoms strike more than 200 people each year in the United States. The majority of mesothelioma cases are directly linked to asbestos exposure.
Because of the long latency period of mesothelioma, the average age of patients is between 50 and 70 years. Mesothelioma affects men most due to the high exposure of asbestos in industrial typed jobs. Mesothelioma symptoms include respiratory problems, shortness of breath, continual cough and pneumonia. Other mesothelioma symptoms include weight loss, abdominal problems and swelling. In some mesothelioma patients, the mesothelioma symptoms are quite muted, making it hard for mesothelioma doctors to diagnose.
Mesothelioma doctors specialize in the study, research, and treatments of Mesothelioma cancers.
Mesothelioma (or the cancer of the mesothelium) is a disease in which cells become abnormal and replicate without control. During Mesothelioma, these cells will invade and damage tissues and organs. Mesothelioma cancer cells can spread throughout the body causing death.
Mesothelioma treatments and Mesothelioma clinical trials and tests
There are many mesothelioma treatment options available. Treatments include surgery, radiation therapy and chemotherapy and the mesothelioma treatment depends on the patient’s age, general health and stage of the cancer. There has been much mesothelioma research conducted throughout the past two years to find new treatment methods. Click here to read more about mesothelioma treatment techniques.
Through mesothelioma research, The National Cancer Institute has sponsored mesothelioma tests and clinical trials that are designed to find new treatment methods. Because of the increase in number of mesothelioma cases in the United States, both governments have increased funding for mesothelioma research. Mesothelioma research and clinical trials have been successful in developing new techniques to fight this cancer and the outlook for more advanced mesothelioma treatments is promising.
Surgery is the most common treatment method for malignant mesothelioma. Tissues and linings affected by mesothelioma are removed by the doctor and may include the lung or even diaphragm.
A second mesothelioma treatment method is radiation therapy through the use of high energy x-rays that kill the cancer cells. Radiation therapy can be outside or inside the body.
A third mesothelioma treatment method is chemotherapy. Through pills or drugs through needles, chemotherapy drugs are used to kill cancer cells.
A new mesothelioma treatment method is called intraoperative photodynamic therapy. In this treatment, light and drugs are used to kill cancer cells during surgery for early stages of mesothelioma in the chest. Although there are numerous treatments and drugs for mesothelioma, doctors are losing the battle against this deadly disease. Most mesothelioma treatments involve old techniques combined with different drug cocktails. However, in most cases, these mesothelioma treatments have many side effects including organ damage, nausea, increase in heart failure etc. The rush to find a more effective mesothelioma treatment or even cure is ongoing at numerous clinical labs across the nation. Let's hope that the mesothelioma treatments will one day erradicate mesothelioma cancer and asbestosis.
With an abundance of information on the Internet, Mesothelioma Cancer and Asbestos ([http://www.mesothelioma-cancer-and-asbestos.com]) has consolidated the most important issues surrounding Mesothelioma, Mesothelioma doctors and symptoms, Mesothelioma treatment, Mesothelioma research and tests.
At [http://www.mesothelioma-cancer-and-asbestos.com], the website contains useful resources on Mesothelioma lawyers and attorneys, as well as causes by asbestos exposure, asbestos removal, asbestos attorneys and lawsuits, and asbestos cancer. Patients stricken by Mesothelioma and their families require support and current information. Mesothelioma Online Resources hopes to educate and give hope to survivors and victims.
Mesothelioma is such a harsh disease. Not only does it take years for symptoms to appear, but there are limited treatements and drugs that will prolong the lives of workers stricken with mesothelioma. In many cases, the death rate of mesothelioma is unfortunately very high. However, with increased funding in mesothelioma research through the government and private grants, the outlook for a mesothelioma cure is quite possible. In the meantime, mesothelioma support groups and local discussions provide the ongoing support for mesothelioma patients.
Mesothelioma Cancer and Asbestos ([http://www.mesothelioma-cancer-and-asbestos.com])is your source for mesothelioma and asbestos information, treatments, clinical trials, attorneys, support groups and lawyers.
About the website: Michael Kenneth is a successful Internet Publisher and has researched and written on many topics for [http://www.mesothelioma-cancer-and-asbestos.com] - your complete source for mesothelioma information, mesothelioma attorneys and lawyers, mesothelioma treatments and research, asbestos exposure and removal, asbestos attorneys and legislation as well as asbestos cancer.
Loading...
Masih Heboh Pernyataan Sinta Nuriyah Istri Gusdur Jilbab Tak Wajib di YouTube Simak Pandangan Ustadz Abdul Somad

Perdebatan Jilbab wajib atau tidak bagi Muslimah kembali mengemuka.
Ini setelah pernyataan Sinta Nuriyah Wahid, istri Presiden ke-4 RI Abdurahman Wahid Gus Dur, di kanal Youtube beredar.
Sinta Nuriyah menyebut Jilbab tidak wajib bagi Muslim perempuan.
Prokontra pun merebak di media sosial.
Ada setuju ada juga tak sepakat.
Polemik yang terjadi pasca pernyataan Istri Gus Dur Sinta Nuriyah Wahid yang menyebutkan wanita muslim tidak diwajibkan untuk berjilbab viral di media sosial.
Beragam argumen hingga dalil ajaran Islam mengisi lini masa media sosial.
Terlepas dari keyakinan serta pemahaman tentang tata cara mengenakan jilbab, Ustadz Abdul Somad paparkan hukum mengenakan jilbab.
Paparan tersebut disampaikan Ustadz Abdul Somad dalam sebuah tausiah yang terekam dan diunggah kembali oleh channel youtube Tanya Ustadz Somad pada tanggal 16 Agustus 2017.
Dalam tayangan tersebut, Ustadz Abdul Somad terlihat tengah memberikan tausiah kepada mahasiswa Universitas Pasir Pengaraian (UPP, Riau.
Seperti pada momen tausiah umumnya, Ustadz Abdul Somad membacakan sekaligus menjawab pertanyaan dari jemaahnya.
Kali ini pertanyaan yang disampaikan jemaahnya berkaitan dengan hukum mengenakan jilbabb.
"Apa hukum memakai hijab, sedangkan anak ulama ada yang tak pakai hijab?," ujar Ustadz Abdul Somad membacakan pertanyaan dalam secarik kertas.
Setelah membaca pertanyaan yang diajukan, Ustadz Abdul Somad menegaskan kebiasaan atauapun penampilan seseorang tidak boleh menjadi patokan.
Sebab, hukum mengenakan jilbab telah diatur jelas dalam ajaran Islam.
"Tak bisa anak ulama jadai hukum, nanti anak ulama tak pakai baju?," tanya Ustadz Abdul Somad dibalas tawa jemaah.
"Yang penting hijab itu kan hatinya, yang penting itu hatinya," ungkap Ustadz Abdul Somad menirukan pembelaan seorang muslimah yang tidak mengenakan jilbab.
"Saya khawatir nanti datang orang gila, maf-maaf cakap, tak pakai baju. Waktu kita tanya, 'kau kenapa begini?'," cerita Ustadz Abdul Somad.
"yang penting itu hatinya pakai baju," ucap Ustadz Abdul Somad seraya menirukan gestur dan ucapan orang gila.
Analaogi yang disampaikan Ustadz Abdul Somad seketika mengundang tawa.
Jemaahnya yang didominasi perempuan terlihat tertawa terbahak-bahak mendengarkan tausiahnya.
Oleh karena itu, Ustadz Abdul Somad menegaskan hukum mengenakan jilbab atau hijab sangat jelas dalam ajaran Islam.
Hukum mengenakan jilbab katanya meliputi seluruh bagian kepala hingga menutupi bagian dada.
Sehingga, pemakaian jilbab yang benar dipaparkannya menyisakan bagian wajah dan telapak tangan.
"Yang boleh nampak macam anak UPP, dari ujung ke ujung yang nampak hanya wajah dan tapak (telapak) tangan.
"Yang dimaksud dengan tapak tangan Zohiruha wallahtinuha, ini tutup sampai kemari," ujarnya menunjukkan bagian punggung tangan yang harus tertutup hijab.
Pemakaian jilbab yang benar ditunjukan Ustadz Abdul Somad seperti yang terlihat pada mahasiswi UPP yang ada dihadapannya.
Seluruh mahasiswi katanya mengenakan jilbab panjang.
"Saya bangga, UPP bukan Universitas Islam, tapi semangat Islam luar biasa, dari ujung ke ujung tertutup jilbab panjang," ungkap Ustadz Abdul Somad.
"Wajah boleh nampak, telapak tangan boleh nampak dan jangan sempit. Jangan transparan-jangan sempit, tak boleh kalian jarang (longgar), pakai kainnya lagi di dalam dan kemudian jangan sempit.
"Ini ada orang pakai jilbab tapi sempit. Sampai menjerit paha itu, tolooong, tolooong," ujar Ustadz Abdul Somad berkelakar.
"Jangan," ungkapnya menengaskan.
Bela Ibunda
Pernyataan Ustadz Abdul Somad berbeda dengan Istri Gus Dur Sinta Nuriyah Wahid.
Sinta Wahid menyebutu wanita muslim tidak diwajibkan untuk berjilbab.
Pernyataan yang disampaikan Sinta Wahid dalam talk show bersama Deddy Corbuzier itu menuai kontroversi.
Pernyataannya juga dinilai sebagian umat muslim melenceng dari ajaran agama Islam.
Beragam pendapat kontra hingga tudingan pun disampaikan masyarakat lewat media sosial.
Terkait hal tersebut, putri Sinta Wahid, Alissa Wahid angkat bicara.
Lewat akun twitternya, @AlissaWahid; pada Selasa (21/1/2020), Alissa menegaskan perdebatan tentang jilbab telah ada sejak lama.
Hanya saja Alissa mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak menghakimi ataupun memaki ibunya apabila berbeda pendapat.
"Rame soal jilbab ya? Bagus dong ada perdebatan soal ini. Perdebatan pandangan itu baik. Yang penting tidak pakai maki-maki atau menghakimi," ungkap Alissa.
"Sebab menghakimi orang lain shalih/tidak krn beda pandangan itulah yang lebih bermasalah daripada pandangan yang berbeda2 itu sendiri," tambahnya.
Alissa pun mengingatkan perbedaan pendapat senyatanya sangat baik dalam mendalami suatu permasalahan.
Terlebih perdebatan tentang jilbab yang ditegaskan tidak wajib dikenakan seorang muslimah dipicu oleh pernyataan ibu kandungnya.
"Bagus juga debat ini dipicu Ibu Sinta Wahid. S1 dr Syariah UIN, jd paham hukum Islam. S2 dr UI, Doktor HC dari UIN atas keahlian kajian teks2 perempuan," ungkap Alissa.
"8 jam wiridan tiap hari. Puasa Daud sejak dara. Bukan orang kacangan yg belajar dari gugel lalu merasa jadi ahli agama," tambahnya nyinyir.
Namun, lanjutnya, hal terpenting adalah Alissa meyakini Sinta Wahid merupakan sosok perempuan yang tegas dan tidak terpengaruh dengan cibiran.
Sebab dibangakannya, Sinta Wahid telah menjadi istri daru Gus Dur, ulama sekaligus Presiden Republik Indonesia keempat.
"Yg terpenting: Ibunda Sinta Nuriyah adalah perempuan yg punya mental toughness (kuat). Dibully & diancam? Kagak ngefek," bangga Alissa.
Hidupnya dihabiskan utk membela mereka yang lemah. Jadi istri #GusDur berat lho. Lha beliau selain jadi istri tokoh, juga jadi pejuang in her own rights (dalam memperjuangkann haknya)," jelasnya.
Perdebatan Setengah Abad
Perdebatan tentang pemakaian jilbab diungkapkan Alissa telah ada sejak setengah abad lalu.
Perdebatan katanya bukan semata memperjuangkan akidah ataupun menutupi aurat.
Perdebatan katanya dipicu juga ideologi dan politik identitas di Indonesia.
"Nah penting juga untuk paham, bahwa urusan jilbab (beda lho dg urusan aurat) bukan hanya urusan aqidah. Urusan jilbab di Indonesia 50th terakhir ini membawa muatan ideologi & politik identitasn," papar Alissa.
"Makanya akhir2 ini banyak intimidasi & diskriminasi soal jilbab. Hati-hati, ah," ujarnya mengingatkan.
Sebab, lanjutnya, apabila perdebatan penggunaan jilbab hanya didasarkan pada hukum agama Islam, menurutnya KH Hasyim Asy'ari, KH Bisri Syansuri dan ulama lainnya akan dipertanyakan tentang kealimannya.
Sehingga pihak yang menyebutkan Sinta sesat ataupun maksiat menurytnya sama halnya menghakimi keturunan Rasulullah SAW di Yordania.
Sebab muslimah di Yordania diungkapkannya tidak berjilbab.
"Pikniklah biar lihat keberagaman," imbuh Alissa.
Sedangkan, pihak yang menyebutkan Ibundanya liberal menurutnya serupa dengan menyebut KH Wahid Hasyim liberal.
Sebab diakuinya, istri dari KH Wahid Hasyim, yakni Nyai Wahid Hasyim tidak berjilbab.
Apabila demikian, KH Bisri Syansuri pendiri Nahdlatul Ulama (NU), ayah dari Nyai Wahid Hasyim pun ditegaskan Alissa seorang liberal.
"Krn Nyai Wahid Hasyim adalah putrinya. Saya hanya ambil contoh yg terdekat dg saya, yaa...," ungkap Alissa.
Sedangkan bagi pihak yang menyebutkan ibunya akan masuk neraka karena tidak mengenakan jilbab, Alissa kembali memberikan analogi sederhana.
"Yang bilang Ibu saya auto-neraka krn tdk berjilbab, gimana? Wiiih, panitia po? Piye sih dulu belajar soal timbangan amal-dosa?," papar Alissa.
"Berarti semua ulama buesar-buesar yang saya sebutkan tadi, juga masuk neraka, hanya gara2 tak wajibkan jilbab? Hayuk belajar lagi soal surga neraka," jelasnya.
Terkait adanya beda pendapat etrsebut, Alissa mengingatkan agar semua pihak dapat bersikap tenang.
Sebab, beda pendapat menurutnya lumrah terjadi.
Alissa Wahid
Alissa Wahid (dok. pribadi)
Hanya saja dirinya tidak menginginkan adanya baku hantam ataupun melibatkan aparat penegak hukum dalam perdebatan.
"Sebagai bangsa, kita memang masih harus belajar berbeda tapi asyik bersaudara. Tapi ada yg menyesatkan dan menghina kita? Kita tidak menjadi hina karena dihina orang lain," tegas Alissa.
"Justru mereka yang menghina kita sejatinya sedang menghinakan dirinya sendiri. Allah mengukur kita dari ketaqwaan kita kok, bukan dari penghakiman orang lain," ungkapnya.
Oleh karena itu, dirinya mengaku tidak akan menanggapi undangan perdebatan ataupun tantangan.
Karena menurutnya tidak semua undangan harus dipenuhi, khususnya undangan untuk berkelahi.
"Ada yang mancing dan ngajak berantem? Ya jangan disambut. Wong agenda mereka memang ngundang berantem. Kalau kita sambut, ya terpenuhi dong tujuan mereka bikin kisruh," tegas Alissa.
"Gitu saja kok repot," tutupnya.
Tidak wajib Pakai Jilbab
Pernyataan Sinta Nuriyah Wahid yang menyebutkan wanita muslim tidak diwajibkan untuk berjilbab terekam dalam channel Youtube milik Deddy Corbuzier pada tanggal 15 Januari 2020.
Dalam talk show tersebut, Sinta mengakui pemashaman tersebut sejalan dengan suaminya, Almarhum Gus Dur.
"Iya (tidak diwajibkan mengenakan jilbab," ungkap Sinta menjawab pertanyaan Deddy Corbuzier tentang pemakaian jilbab.
Hal tersebut pun ditegaskan Putri bungsu Gus Dur, Inayah Wahid.
Inayah katanya tidak pernah diminta Gus Dur untuk mengenakan jilbab.
"Dari dulu enggak pernah," ungkap Inayah.
Pernyataan keduanya tentang wanita muslim tidak diwajibkan untuk berjilbab menuai kontroversi.
Ratusan komentara dituliskan dalam kolom komentar hingga media sosial hingga saat ini.(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Masih Heboh Pernyataan Sinta Nuriyah Istri Gusdur Jilbab Tak Wajib, Simak Ceramah Ustadz Abdul Somad, https://makassar.tribunnews.com/2020/01/25/masih-heboh-pernyataan-sinta-nuriyah-istri-gusdur-jilbab-tak-wajib-simak-ceramah-ustadz-abdul-somad?page=all.
Editor: Mansur AM

Perdebatan Jilbab wajib atau tidak bagi Muslimah kembali mengemuka.
Ini setelah pernyataan Sinta Nuriyah Wahid, istri Presiden ke-4 RI Abdurahman Wahid Gus Dur, di kanal Youtube beredar.
Sinta Nuriyah menyebut Jilbab tidak wajib bagi Muslim perempuan.
Prokontra pun merebak di media sosial.
Ada setuju ada juga tak sepakat.
Polemik yang terjadi pasca pernyataan Istri Gus Dur Sinta Nuriyah Wahid yang menyebutkan wanita muslim tidak diwajibkan untuk berjilbab viral di media sosial.
Beragam argumen hingga dalil ajaran Islam mengisi lini masa media sosial.
Terlepas dari keyakinan serta pemahaman tentang tata cara mengenakan jilbab, Ustadz Abdul Somad paparkan hukum mengenakan jilbab.
Paparan tersebut disampaikan Ustadz Abdul Somad dalam sebuah tausiah yang terekam dan diunggah kembali oleh channel youtube Tanya Ustadz Somad pada tanggal 16 Agustus 2017.
Dalam tayangan tersebut, Ustadz Abdul Somad terlihat tengah memberikan tausiah kepada mahasiswa Universitas Pasir Pengaraian (UPP, Riau.
Seperti pada momen tausiah umumnya, Ustadz Abdul Somad membacakan sekaligus menjawab pertanyaan dari jemaahnya.
Kali ini pertanyaan yang disampaikan jemaahnya berkaitan dengan hukum mengenakan jilbabb.
"Apa hukum memakai hijab, sedangkan anak ulama ada yang tak pakai hijab?," ujar Ustadz Abdul Somad membacakan pertanyaan dalam secarik kertas.
Setelah membaca pertanyaan yang diajukan, Ustadz Abdul Somad menegaskan kebiasaan atauapun penampilan seseorang tidak boleh menjadi patokan.
Sebab, hukum mengenakan jilbab telah diatur jelas dalam ajaran Islam.
"Tak bisa anak ulama jadai hukum, nanti anak ulama tak pakai baju?," tanya Ustadz Abdul Somad dibalas tawa jemaah.
"Yang penting hijab itu kan hatinya, yang penting itu hatinya," ungkap Ustadz Abdul Somad menirukan pembelaan seorang muslimah yang tidak mengenakan jilbab.
"Saya khawatir nanti datang orang gila, maf-maaf cakap, tak pakai baju. Waktu kita tanya, 'kau kenapa begini?'," cerita Ustadz Abdul Somad.
"yang penting itu hatinya pakai baju," ucap Ustadz Abdul Somad seraya menirukan gestur dan ucapan orang gila.
Analaogi yang disampaikan Ustadz Abdul Somad seketika mengundang tawa.
Jemaahnya yang didominasi perempuan terlihat tertawa terbahak-bahak mendengarkan tausiahnya.
Oleh karena itu, Ustadz Abdul Somad menegaskan hukum mengenakan jilbab atau hijab sangat jelas dalam ajaran Islam.
Hukum mengenakan jilbab katanya meliputi seluruh bagian kepala hingga menutupi bagian dada.
Sehingga, pemakaian jilbab yang benar dipaparkannya menyisakan bagian wajah dan telapak tangan.
"Yang boleh nampak macam anak UPP, dari ujung ke ujung yang nampak hanya wajah dan tapak (telapak) tangan.
"Yang dimaksud dengan tapak tangan Zohiruha wallahtinuha, ini tutup sampai kemari," ujarnya menunjukkan bagian punggung tangan yang harus tertutup hijab.
Pemakaian jilbab yang benar ditunjukan Ustadz Abdul Somad seperti yang terlihat pada mahasiswi UPP yang ada dihadapannya.
Seluruh mahasiswi katanya mengenakan jilbab panjang.
"Saya bangga, UPP bukan Universitas Islam, tapi semangat Islam luar biasa, dari ujung ke ujung tertutup jilbab panjang," ungkap Ustadz Abdul Somad.
"Wajah boleh nampak, telapak tangan boleh nampak dan jangan sempit. Jangan transparan-jangan sempit, tak boleh kalian jarang (longgar), pakai kainnya lagi di dalam dan kemudian jangan sempit.
"Ini ada orang pakai jilbab tapi sempit. Sampai menjerit paha itu, tolooong, tolooong," ujar Ustadz Abdul Somad berkelakar.
"Jangan," ungkapnya menengaskan.
Bela Ibunda
Pernyataan Ustadz Abdul Somad berbeda dengan Istri Gus Dur Sinta Nuriyah Wahid.
Sinta Wahid menyebutu wanita muslim tidak diwajibkan untuk berjilbab.
Pernyataan yang disampaikan Sinta Wahid dalam talk show bersama Deddy Corbuzier itu menuai kontroversi.
Pernyataannya juga dinilai sebagian umat muslim melenceng dari ajaran agama Islam.
Beragam pendapat kontra hingga tudingan pun disampaikan masyarakat lewat media sosial.
Terkait hal tersebut, putri Sinta Wahid, Alissa Wahid angkat bicara.
Lewat akun twitternya, @AlissaWahid; pada Selasa (21/1/2020), Alissa menegaskan perdebatan tentang jilbab telah ada sejak lama.
Hanya saja Alissa mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak menghakimi ataupun memaki ibunya apabila berbeda pendapat.
"Rame soal jilbab ya? Bagus dong ada perdebatan soal ini. Perdebatan pandangan itu baik. Yang penting tidak pakai maki-maki atau menghakimi," ungkap Alissa.
"Sebab menghakimi orang lain shalih/tidak krn beda pandangan itulah yang lebih bermasalah daripada pandangan yang berbeda2 itu sendiri," tambahnya.
Alissa pun mengingatkan perbedaan pendapat senyatanya sangat baik dalam mendalami suatu permasalahan.
Terlebih perdebatan tentang jilbab yang ditegaskan tidak wajib dikenakan seorang muslimah dipicu oleh pernyataan ibu kandungnya.
"Bagus juga debat ini dipicu Ibu Sinta Wahid. S1 dr Syariah UIN, jd paham hukum Islam. S2 dr UI, Doktor HC dari UIN atas keahlian kajian teks2 perempuan," ungkap Alissa.
"8 jam wiridan tiap hari. Puasa Daud sejak dara. Bukan orang kacangan yg belajar dari gugel lalu merasa jadi ahli agama," tambahnya nyinyir.
Namun, lanjutnya, hal terpenting adalah Alissa meyakini Sinta Wahid merupakan sosok perempuan yang tegas dan tidak terpengaruh dengan cibiran.
Sebab dibangakannya, Sinta Wahid telah menjadi istri daru Gus Dur, ulama sekaligus Presiden Republik Indonesia keempat.
"Yg terpenting: Ibunda Sinta Nuriyah adalah perempuan yg punya mental toughness (kuat). Dibully & diancam? Kagak ngefek," bangga Alissa.
Hidupnya dihabiskan utk membela mereka yang lemah. Jadi istri #GusDur berat lho. Lha beliau selain jadi istri tokoh, juga jadi pejuang in her own rights (dalam memperjuangkann haknya)," jelasnya.
Perdebatan Setengah Abad
Perdebatan tentang pemakaian jilbab diungkapkan Alissa telah ada sejak setengah abad lalu.
Perdebatan katanya bukan semata memperjuangkan akidah ataupun menutupi aurat.
Perdebatan katanya dipicu juga ideologi dan politik identitas di Indonesia.
"Nah penting juga untuk paham, bahwa urusan jilbab (beda lho dg urusan aurat) bukan hanya urusan aqidah. Urusan jilbab di Indonesia 50th terakhir ini membawa muatan ideologi & politik identitasn," papar Alissa.
"Makanya akhir2 ini banyak intimidasi & diskriminasi soal jilbab. Hati-hati, ah," ujarnya mengingatkan.
Sebab, lanjutnya, apabila perdebatan penggunaan jilbab hanya didasarkan pada hukum agama Islam, menurutnya KH Hasyim Asy'ari, KH Bisri Syansuri dan ulama lainnya akan dipertanyakan tentang kealimannya.
Sehingga pihak yang menyebutkan Sinta sesat ataupun maksiat menurytnya sama halnya menghakimi keturunan Rasulullah SAW di Yordania.
Sebab muslimah di Yordania diungkapkannya tidak berjilbab.
"Pikniklah biar lihat keberagaman," imbuh Alissa.
Sedangkan, pihak yang menyebutkan Ibundanya liberal menurutnya serupa dengan menyebut KH Wahid Hasyim liberal.
Sebab diakuinya, istri dari KH Wahid Hasyim, yakni Nyai Wahid Hasyim tidak berjilbab.
Apabila demikian, KH Bisri Syansuri pendiri Nahdlatul Ulama (NU), ayah dari Nyai Wahid Hasyim pun ditegaskan Alissa seorang liberal.
"Krn Nyai Wahid Hasyim adalah putrinya. Saya hanya ambil contoh yg terdekat dg saya, yaa...," ungkap Alissa.
Sedangkan bagi pihak yang menyebutkan ibunya akan masuk neraka karena tidak mengenakan jilbab, Alissa kembali memberikan analogi sederhana.
"Yang bilang Ibu saya auto-neraka krn tdk berjilbab, gimana? Wiiih, panitia po? Piye sih dulu belajar soal timbangan amal-dosa?," papar Alissa.
"Berarti semua ulama buesar-buesar yang saya sebutkan tadi, juga masuk neraka, hanya gara2 tak wajibkan jilbab? Hayuk belajar lagi soal surga neraka," jelasnya.
Terkait adanya beda pendapat etrsebut, Alissa mengingatkan agar semua pihak dapat bersikap tenang.
Sebab, beda pendapat menurutnya lumrah terjadi.
Alissa Wahid
Alissa Wahid (dok. pribadi)
Hanya saja dirinya tidak menginginkan adanya baku hantam ataupun melibatkan aparat penegak hukum dalam perdebatan.
"Sebagai bangsa, kita memang masih harus belajar berbeda tapi asyik bersaudara. Tapi ada yg menyesatkan dan menghina kita? Kita tidak menjadi hina karena dihina orang lain," tegas Alissa.
"Justru mereka yang menghina kita sejatinya sedang menghinakan dirinya sendiri. Allah mengukur kita dari ketaqwaan kita kok, bukan dari penghakiman orang lain," ungkapnya.
Oleh karena itu, dirinya mengaku tidak akan menanggapi undangan perdebatan ataupun tantangan.
Karena menurutnya tidak semua undangan harus dipenuhi, khususnya undangan untuk berkelahi.
"Ada yang mancing dan ngajak berantem? Ya jangan disambut. Wong agenda mereka memang ngundang berantem. Kalau kita sambut, ya terpenuhi dong tujuan mereka bikin kisruh," tegas Alissa.
"Gitu saja kok repot," tutupnya.
Tidak wajib Pakai Jilbab
Pernyataan Sinta Nuriyah Wahid yang menyebutkan wanita muslim tidak diwajibkan untuk berjilbab terekam dalam channel Youtube milik Deddy Corbuzier pada tanggal 15 Januari 2020.
Dalam talk show tersebut, Sinta mengakui pemashaman tersebut sejalan dengan suaminya, Almarhum Gus Dur.
"Iya (tidak diwajibkan mengenakan jilbab," ungkap Sinta menjawab pertanyaan Deddy Corbuzier tentang pemakaian jilbab.
Hal tersebut pun ditegaskan Putri bungsu Gus Dur, Inayah Wahid.
Inayah katanya tidak pernah diminta Gus Dur untuk mengenakan jilbab.
"Dari dulu enggak pernah," ungkap Inayah.
Pernyataan keduanya tentang wanita muslim tidak diwajibkan untuk berjilbab menuai kontroversi.
Ratusan komentara dituliskan dalam kolom komentar hingga media sosial hingga saat ini.(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Masih Heboh Pernyataan Sinta Nuriyah Istri Gusdur Jilbab Tak Wajib, Simak Ceramah Ustadz Abdul Somad, https://makassar.tribunnews.com/2020/01/25/masih-heboh-pernyataan-sinta-nuriyah-istri-gusdur-jilbab-tak-wajib-simak-ceramah-ustadz-abdul-somad?page=all.
Editor: Mansur AM
Loading...
web hosting surabaya
cpanel web hosting
beli web hosting
daftar domain
membuat web hosting
jakarta web hosting
wordpress hosting indonesia
indo web hosting
web hosting termurah
hosting indonesia gratis
singapore hosting
sewa web hosting
hosting tangguh
buy hosting
vps hosting indonesia
web hosting indonesia terbaik
web hosting indonesia gratis
web hosting terbaik
hosting web
beli domain dan hosting murah
web hosting murah
beli hosting murah
daftar web hosting
shared hosting murah
web hosting murah unlimited
web hosting indonesia
web hosting terbaik indonesia
hosting murah unlimited
review hosting indonesia
70
Rp 2.03 0.47
web hosting terbaik di indonesia
90
Rp 1.96 0.46
hosting terbaik
1600
Rp 1.91 0.42
sewa hosting murah
30
Rp 1.9 0.79
hosting indonesia terbaik
390
Rp 1.89 0.4
paket hosting murah
40
Rp 1.87 0.96
vps hosting murah
30
Rp 1.85 0.97
jasa web hosting
30
Rp 1.78 0.73
hosting terbaik indonesia
880
Rp 1.77 0.44
web hosting murah indonesia
70
Rp 1.77 0.71
best hosting indonesia
90
Rp 1.7 0.62
hosting murah
5400
Rp 1.7 0.93
domain id
1000
Rp 1.69 0.45
hosting cpanel
110
Rp 1.69 0.61
hosting dan domain
210
Rp 1.66 0.64
hosting free
880
Rp 1.66 0.64
top 10 web hosting indonesia
50
Rp 1.64 0.67
bisnis hosting
50
Rp 1.63 0.43
jual domain murah
210
Rp 1.62 0.89
web hosting gratis
2900
Rp 1.62 0.55
beli domain dan hosting
590
Rp 1.6 0.68
domain hosting indonesia
50
Rp 1.6 0.82
beli hosting
390
Rp 1.58 0.72
bisnis web hosting
20
Rp 1.57 0.73
email hosting indonesia
260
Rp 1.56 0.46
membuat server hosting sendiri
70
Rp 1.52 0.16
free hosting and domain
480
Rp 1.51 0.64
harga domain
880
Rp 1.49 0.51
telkom hosting
90
Rp 1.49 0.1
hosting indonesia murah
90
Rp 1.46 0.88
hosting terbaik di indonesia
210
Rp 1.46 0.5
cara hosting web
480
Rp 1.44 0.38
unlimited hosting
140
Rp 1.44 0.92
biznet hosting
140
Rp 1.42 0.22
unlimited hosting indonesia
50
Rp 1.42 0.88
top hosting indonesia
30
Rp 1.41 0.58
hosting yang bagus
50
Rp 1.4 0.48
asian brain hosting
40
Rp 1.39 0.19
domain dan hosting murah
170
Rp 1.39 0.94
domain hosting murah
320
Rp 1.37 0.63
cara beli domain
320
Rp 1.35 0.48
beli domain murah
880
Rp 1.34 0.72
plasa hosting
260
Rp 1.34 0.15
hosting murah indonesia
jagoan hosting surabaya
jual domain
hosting server indonesia
cara pindah hosting
pasarhosting
sewa domain
webhost
cpanel hosting
hosting murah berkualitas
domain dan hosting
harga hosting
membuat server hosting
daftar hosting
harga hosting dan domain
windows hosting indonesia
jasa hosting terbaik
jasa hosting murah
hosting indonesia
domain paling murah
hosting termurah indonesia
pengertian domain dan hosting
hosting gratis terbaik
domain dan hosting gratis